seperti judul di atas, mengapa saya menyatakan hal demikian karena saya adalah salah satu korban dari ketidakjelian wasit dalam memimpin pertandingan sehingga pelanggaran2 kecil yg di anggap biasa tdk mendapatkan perhatian serius dari wasit.
hal tersebut terjadi ketika saya mengikuti salah satu turnamen futsal di universitas widyatama. nama acaranya adalah "MISO 2013" dimana semua mahasiswa di widyatama bisa mengikutinya dgn mendaftarkan teamnya ke panitia. ketika pertandingan dimulai team saya bisa unggul 7-1 dri team lawan yg membuat tensi pertandingan menaik. ketika lanjut babak kedua tensi semakin tinggi sehingga ketika saya menguasai bola salah seorang lawan berlari kearahku dan langsung menginjak kakiku, memang saya akui bila d lihat secara kasat mata tidak ada pelanggaran serius terjadi d sana karena menurut opini bagi yg melihat kejadian tersebut itu hanyalah kecelakaan kecil yg tdk terlalu serius. tapi bagi saya yg merasakannya? jangan d tanya lagi soal sakitnya, pada saat terjadi benturan tersebut aku merasakan sakit yg luar biasa pada kaki sya sehingga sya tdk memperdulikan lagi situasi di sekitar dan meminta untuk di tandu keluar lapangan. saya tdk bisa melanjutkan pertandingan, dan ketika pertandingan berakhir dgn kemenangan team sya dgn skor 8-3 saya bertanya kepada salah satu teman yg berada di bench pada saat itu. "apakah dia yg menginjak kakiku mendapatkan kartu dari wasit? teman sya menjawab "tidak ada kartu dari wasit, emg tdi keras pelanggarannya?" yaa itulah yang terjadi, wasit tdk memberikan kartu dan orang di sekitar yg melihat pelanggaran tersebut menganggap semua biasa2 sja. padahal setelah sampai di rumah kaki sya bengkak dan setelah beberapa hari sya di anjurka oleh teman untuk memeriksakannya ke dokter. dokterpun menyarankan sya untuk melakukan rontgen terhadap kaki sya karena ditakutkan ada retak atau patah pada tulang. setelah d lakukan proses rontgen alhamdulillah tdk ada patah atau retak, tpi telah terjadi penyempitan sendi pada kaki sya sehingga membuat sya harus beristirahat cukup lama dan harus mengubur impian kembali bermain di turnamen miso tersebut.
itulah dia sekilas cerita saya tentang pelanggaran kecil yg tdk boleh di anggap remeh, semoga pembaca bisa mengambil hikmah dari kejadian yg saya alami dan tidak mengalami apa yg saya alami. dan yang terpenting sebelum berlatih atau bermain futsal atau olahraga lainnya adalah doa dan selalu berhati-hati.terima kasih atas perhatiannya, wassalam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar